lembayung senja

kicau burung berhenti dalam semilir angin..

langkah gontai menuju peristirahatan pun tak da yg menemani..

lelah..lesuh keringat basahi seragam kerja yg kusut

bibir kering..dan wajah kusam yg terlihat mewarnai senja ini

ahhh...ku bantingkan tubuh ini di atas pembaringan

sambil ku tatapi langit kamar..

menerawang..melihat apa yg akan ke depannya

ku bangkit..ku sulut sebatang rokok di rak kamar

kembali ku bantingkan tubuh ini ke sofa..

ahhh desah asap rokok hiasi relung kamar..

terasa berat..

terasa menekan..

streeesss..mungkin itu yang ku alami

seharian tercaci maki oleh telunjuk sang Big Boss..

freak...apa salah ku..

kenapa para Tuan berdasi selalu membesarkan kesalahan timbang sebuah pengorbanan ???

inilah nasib si pengharap gaji bulanan..

mana kata'' INDONESIA MERDEKA ??

damn it..cuma gerutu dalam hati mencaci si pembesar ini

terjajah oleh Investor asing..

lihat saja di BEJ siapa kongli saham??

ahh..presiden kita memang orang INdonesia..

tapi yg mengatur makan kita..sapa???

tetap para investor asing..

memanen negeri ini dari sebuah keringat ulat tanah negeri sendiri..

terus kita orang indonesia..hanya sisa perut mereka..

sisa berarti sampah..

apakah kita bangga dengan kehidupan seperti ini..

sejujurnya..aku malu akui bahwa aku bagian dari itu..

hei..kau penguasa

bukalah lapangan kerja

tapi pakailah pialang saham orang sendiri bukan dari mereka penjajah negeri ini..

ahhh...

lelah memang lelah..

aku orang kecil hanya bisa memaki n mencerca kehidupan ini..

sungguh menyakitkan..

Bila kita ingat..

hidup di negeri sendiri tapi makan''an sisa orang asing

Tjiamies, 19 juli 2012