End Of A Regret II '' sekuntum mawar akan lebih berharga di kala dirinya hidup..''

walau kiasan kebencian kau tunjukan..
senyumku kan kuberikan pada matamu yang indah..
andai kau ludahi aku dengan amarah..
sayangku takan pernah ku kurangi sedikitpun padamu..

karena aku yakin..
di hatimu masih ada celah maaf untukku..
karena aku percaya..
hatimu bukan lah terbuat dari batu..
dan ku yakini..
bahwa rasamu ada padaku..

sampai mana kau akan membenci akan ku..
sampai kapan kau tutupi senyummu untukku..
dan sampai dimana..dirimu akan hilangkan manjamu di peluk ku

sayang..
aku kan terus bertahan...
hingga kebencianmu padaku terkubur..
walau sampai tubuhku uzur..
mata ini menjadi lamur..
dan aku tutup umur...




namun...
kata'' di atas hanya ucap seorang kekasih..
yang tak pernah temui akan jawabnya..
tak pernah tahu apa yg di inginkannya..

beberapa tahun kebelakang..
tubuhnya telah terbujur kaku..
tertidur pulas dalam keabadian..

hanya sesal yg tertinggal..


satu tangkai mawar yg dulu ku berikan..
lebih berharga di banding sekarang..
yang hanya akan layu di atas kuburnya..

aku hanya meminta pada Tuhan..
berikan kehangatan di kuburnya yg dingin..
berikan cahaya di kuburnya yg gelap...
dan berikan dia malaikat tuk temani kuburnya yg sepi...